Jumat, 30 Maret 2018

BIOPESTISIDA TIDAK KALAH DENGAN PESTISIDA KIMIAWI

Kepala Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat di Balai Penelitian dan Pengembangan

Pertanian Wiratno melaporkan bahwa Biopestisida mampu mengendalikan hama busuk pangkal batang pada tanaman lada.
Hasil ini membuktikan bahwa pestisida kimiawi bukan merupakan satu-satunya pestisida yang menyelesaikan hama yang menyerang tanaman. Oleh karena itu, kita harus menggunakan pestisida kimiawi secara bijaksana dan menggunakan pestisida organik cair  sebagai pencegahan preventif yang lebih aman, ramah lingkungan, dan hemat.

Jumat, 16 Maret 2018

BIOSIDA AKAN MENDUKUNG BUDIDAYA CABE ORGANIK



Jumantono (16/3/2018) Tim ROMEZ AGRINUSA produsen Pestisida Organik Cair BIOSIDA berkunjung ke dusun Daren Kulon, Desa Blorong, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah. Menemui Bapak Joko Wiyono (Jokowi) sekretaris Kelompok Tani Ngudi Rejeki 2.

Kelompok Tani Ngudi Rejeki 2 saat ini sedang membudidayakan cabe kriting dalam kondisi cukup baik. Kendala yang saat ini dihadapi adalah ketika bercocok tanam dimusim penghujan. Curah hujan yang tinggi dan tingginya tingkat kelembaban berpotensi besar bagi perkembangbiakan dan penyebaran penyakit tanaman. Terutama adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur atau cendawan, salah satunya adalah penyakit layu. Tanaman cabe merupakan salah satu tanaman holtikultura yang paling rawan terserang penyakit layu.

Tim BIOSIDA akan menawarkan kerjasama untuk mencari solusi guna menyelesaikan masalah layu fusarium atau layu bakteri yang menjadi momok bagi petani cabe di Jumantono maupun petani cabe dimana saja.

Solusi yang ditawarkan adalah budidaya cabe secara organik mulai dari pembibitan sampai panen :
a. Pengolahan lahan yang baik dengan menggunakan pupuk organik yang sudah diolah
b. Sanitasi yang baik,
c. Penggunaan benih tahan bakteri Pseudomonas solanacearum, dan cendawan   Fusarium oxysporum
d. Pergiliran tanaman,
e. Menggunakan mulsa plastik, terutama pada musim hujan,
f. Memusnahkan tanaman cabe yang terinfeksi,
g. Pengocoran dan penyemprotan BIOSIDA.

Demplot akan dilaksanakan pada bulan April dan akan dipantau oleh Tim BIOSIDA yang dipimpin langsung bapak R. Daromez Setiar Budi, S.P. "Semoga aplikasi ini bisa mendapat hidayah dari Allah dan akan menemukan solusi terbaik untuk petani cabe", Jelasnya 

Rabu, 14 Maret 2018

PESTISIDA ORGANIK CAIR "BIOSIDA"

Pestisida Organik Cair "BIOSIDA" adalah insektisida Organik yang dirncang untuk mengatasi berbagai hama tanaman mulai dari tanaman pangan, polawija, hortikultura, tanaman buah atau tanaman keras, serta tanaman hias.

 Pestisida Organik Cair "BIOSIDA" diformulasikan dari ekstraksi tumbuh-tumbuhan dan dipadukan dengan bahan alami lainnya diproses secara biokimia.

Hama Sasaran dari Pestisida Organik Cair "BIOSIDA" ini adalah:
Lalat buah, semut, belalang, walang sangit, tungro, kutu putih, ulat grayak, ulat kobis, kutu daun, dan wereng hijau.

Keunggulan:
1. Merusak jaringan tubuh hama dan racun perut bagi hama.
2. Mengusir hama karena Aroma, Rasa, dan Bau yang dibenci hama.
3. Menghilangkan nafsu makan hama.
4. Tidak menyebabkan hama resisten atau kebal.
5. Diperkaya stabiliser (perekat dan perata) jadi bisa bertahan lama.
6. Aman bagi mausia dan lingkungan
7. Daya tahan tanaman meningkat karena tidak mudah terserang hama dan penyebab penyakit.
8. Mengandung pupuk daun, buah, dan pertumbuhan tanaman.

Produksi
ROMEZ AGRINUSA
Jl. Merbabu Raya no 18 RT 7 RW 8 Sabrang Lor
Mojosongo Solo 57127
HP / WA 081 393 215921